Beda Kualitas Liga Inggris Liga Jerman Terlalu Mencolok
Beda Kualitas Liga Inggris Liga Jerman Terlalu Mencolok
PREDIKSITOGEL88.COM – Beda Kualitas Liga Inggris Liga Jerman Terlalu Mencolok – Legenda Jerman Michael Ballack bisa melihat perbedaan besar dalam hal kualitas antara Liga Jerman dengan Liga Inggris.
Borussia Dortmund dan RB Leipzig harus puas bermain di Liga Europa setelah tersingkir dari fase grup Liga Champions.
Sementara skuad Julian Nagelsmann di Hoffenheim gagal masuk ke fase grup kompetisi Eropa itu setelah kalah di babak kualifikasi di tangan Liverpool.
Oleh karenanya hanya tersisa Bayern Munchen sebagai satu-satunya wakil Liga Jerman di kompetisi Liga Champions sejauh musim ini.
Die Roten saat ini menguasai puncak klasemen Bundesliga, unggul 19 poin dari Dortmund yang ada di posisi kedua.
Untuk bermain sbobet bola silahkan baca panduan
CARA DAFTAR SBOBET
DAFTAR JUDI BOLA
Sebelumnya Lothar Matthaus pernah mengusulkan sistem kompetisi baru di Jerman agar menghentikan dominasi Bayern dan mampu menghasilkan klub-klub yang bisa berbicara banyak di Eropa.
Kini Michael Ballack mengaku penurunan kualitas Liga Jerman jika dibandingkan dengan Liga Inggris, sehingga dibutuhkan cara baru untuk meningkatkan level kompetitif.
“Jika saya menyaksikan Bundesliga, saya hanya tertarik kepada Bayern. Selain mereka, sisanya bisa ditangani dengan mudah,” ujar mantan pemain Chelsea ini pada Kicker.
“[Liga Inggris] menjadi patokan segalanya. Saya melihat adanya perbedaan besar dari segi kualitas, tapi saya sudah menyadarinya sejak dahulu.”
“Beberapa tahun lalu kita bisa melihat klub-klub lain seperti Dortmund bisa menutup jurang pemisah [dengan Bayern], tapi seakan-akan saat ini keduanya terpaut jauh.”
Michael Ballack pun mengamini kritik mantan rekannya, Mehmet Scholl, yang merasa generasi anyar pelatih-pelatih muda Jerman seperti Julian Nagelsmann, Do9menico Tedesco dan Hannes Wolf telah sedikit kelewatan.
“Ketika menilai para pemain, terlalu sedikit evaluasi kepada sang individu,” tambahnya. “Waktu reaksi [si pemain] dihitung, situasi stres disimulasikan, sikap tidur dianalisa, sikap makan, serta bagaimana tubuh bereaksi, semuanya tersedia [dalam bentuk statistik].”
“Kontrol terhadap seorang pesepak bola telah melampau batas. Mereka menyandarkan diri secara berlebihan atas data-data ini, walaupun secara subjektif. Ini gila!”
“Mereka [para pelatih muda] termotivasi dan pastinya mempunyai pengetahuan yang baik, tapi terkadang hanya sedikit memiliki pengalaman di level teratas dan itulah masalahnya.”
“Kita harus lebih banyak peran mantan pesepak bola ke level tertinggi [Liga Jerman], khususnya di sektor [pembinaan] pemain muda. Ini sangat krusial menurut saya.”